Fosilisasi
Fosilisasi merupakan proses suatu organisme baik berupa hewan, tumbuhan ataupun yang lainnya yang terawetkan dalam suatu lapisan lalu mengalami pemadatan, mengeras dan membantu. Fosilisasi ini sering menghasilkan kesan organisme yang tertinggal dalam suatu batuan.
A. Fosil-Fosil yang tidak mengalami mineralisasi
- Amber, adalah fosil yang terbentuk saat suatu organisme terjebak pada getah, lalu mengalami pengawetan.
- Aspal, prosesnya sama seperti amber tapi yang membedakan adalah bahwa yang menjadi penyusun utama adalah aspal.
- Mumi, yang dimaksud dalam hal ini adalah prosesnya, bahwa yang dimaksud mumi dalam fosilisasi adalah fosil yang terbentuk karena suhu yang sangat tinggi.
- Freezing/ pembekuan, fosil yang terbentuk saat suatu organisme terjebak pada lapisan es karena suhu yang rendah.
- Distilasi, adalah kandungan air dan gas pada suatu organisme menguap dan terbentuk menjadi fosil.
|
Fosil Amber
|
|
Fosil Freezing Mammoth |
B. Fosil-Fosil yang mengalami mineralisasi
- Mold adalah sebuah cetakan fosi. pada suatu batuan
- Cast adalah hasil cetakan fosil.
- Replacement adalah penggantian oleh mineral lain pada fosil, mineral yang sering menggantikan antara lain, kalsit, fosfat, pirit, aragonit, contohnya adalah penyusun minerak cangkang gastropoda yang tergantikan oleh mineral kalsit dan aragonit.
- Permineralisasi adalah saat dimana suatu mineral asing masuk pada pori-pori tulang, lalu mengalami perubahan minerak penyusun fosil tersebut, akan tetapi bentuk aslinya masih utuh.
- Koprolit adalah fosil berupa kotoran binatang berbentuk nodul memanjang.
- Burrow adalah lubang yang berfungsi sebagai tempat mencari mangsa.
- Tubes adalah lubang bekas aktifitas organisme.
- Boring adalah lubang yang digunakan untuk menyimpan makanan.
|
Fosil Mold (Cetakan) dan Cast (Hasil Cetakan) |
0 comments:
Posting Komentar